Kamis, 16 September 2010

Jual beli

Aku mau berbagi cerita lagi ni malam,hehehe....

Masalah jual beli, aku baru saja jalan-jalan kepasar. Belanja beberapa barang lah buat kebutuhan dan keinginan pribadi (namanya juga manusia ada nafsunya,hehe).  Baru saja aku membeli barang, setelah ku beli dan sampai dirumah ternyata benda yang ku beli sama dengan barang yang dibeli oleh ibu. So, secara manusiawi aku akan membandingkan harga yang ku beli dengan ibuku beli. Ehh, ternyata beda harga ku beli lebih mahal 30ribu, kata ibuku harus ditawar. namanya toko sovenir harus ditawar katanya. Nah, aku ternyata aku lupa menawar harga yang seharusnya dapat aku beli dengan harga lebih murah.
Sebenarnya kapan sih kita harus menawar barang?...
Dan seberapa besar kita harus menawar? kadang aku bingung, kasian ma penjualnya, apa lg kl udah tua.
Nah, beda lagi kalo jadi penjual. Aku juga jualan jualan sepre ni linknya. Kalau jualan suka makan hati sama pelanggan. barang bagus malah ditawar murah. Padahal kan barangnya katun,hehehehehe
Tapi kadang rada tidak enak kalau jual sama temen, takut kemalahan. Tapi kalo enggak aku yang rugi.hhehe.....

aku suka jual beli, niat nya jadi pengusaha. Ngelanjutin kerja para tetua dalam keluarga. Biar bisa seperti Bill gate(maaf kl salah tulisannya). semoga para pembaca mau berbagi informasi tentang kewirausahaan....

First Time

Tulisan awal ini mengawali tulisan tulisan aneh yang akan aku torehkan dalam tiap jemari-jemari yg entah kemana tujuan ketikan iini.....wahahahaha.....


Aku baru berpikir alangkah kejam kita bila tak memperhatikan alam sekitar kita. Aku orang kalimantan yang besar disebuah kabupaten kecil bernama Kotawaringin timur yang ibukota kabupatennya sampit. Aku sekarang duduk disemester tujuh disebuah perguruan tinggi swasta di Jogja. Aku mengambil jurusan tentang lingkungan.


 2 Tahun aku tidak pulang ke kampung halaman, karena ibu dan adeku sudah pindah ke jogja juga. Setelah 2tahun aku pulang ke kampung halaman dan merasakan lagi udara yang dulu pernah ku hirup semasa aku SMA. Kota yang penuh sejarah buat ku. Banyak pengalaman yang ku dapatkan dari teman, saudara maupun yang pernah menjadi lawan.


Setelah tiba di bandara aku masih merasa kecewa karena kota ku ini belum berkembang, aku pun merasa bersalah karena masih belum bisa memberi apapun untuk kota tercinta ku ini sebagai putra daerah. Setelah sampai dirumah dan istirahat, aku mulai jalan-jalan dengan tujuan untuk melihat keadaan kota sampit saat ini, sungguh aku teperangah meliatnya sampah berserakan karena TPS yang sampahnya membeludak. Bahkan ada TPS yang sampai bau busuknya bkin muntah, padahal itu berada dipinggir jalan dan dekat dengan perumahan penduduk. Sungguh ironis  melihat hal tersebut, banyak selokan-selokan yang mampet berisikan sampah dari rumah tangga. Tapi apa daya, aku hanya bisa menggerutu. suatu saat ketika ku telah sukses aku akan kembali dan membangun kota yang ku sayangi ini betsama teman-teman yang selalu mendukung ku. Semoga dimasa mendatang kota yang ku banggakan ini bisa menjadi kota yang tidak dipandang sebelah oleh orang lain.



























Aku Cinta Sampit Ku......